Jumat, 12 Juni 2020

Berbagi Pengalaman Menerbitkan Buku Bersama Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd


Terlahir dengan nama Sri Sugiastuti, 8 April 1961. Merasa terlambat belajar menulis. beliau menghabiskan masa kecilnya di Jakarta sejak usia 1 tahun hingga lulus SMA tahun 1980. Kuliah di UNS setelah lulus mengajar di Jakarta hingga ahun 1990. Cinta dan tanggungjawab kepada keluarga membawanya hijrah ke Solo sejak tahun 1990 hingga saat ini. 

Karir menulisnya dimulai ketika usianya menjelang setengah abad. Dimana beliau kuliah S2 jurusan Pengkajian Bahasa Inggris yang linier dengan jurusan yang diambilnya di S1.UNS. “Better late than never”, mengawali karir sebagai penulis pada usia menjelang 50 tahun merupakan suatu halangan untuk mencapai kesuksesan. Beberapa karya Ibu Sri Sugiastuti diantaranya:

  1. Tahun 2010 jadi tahun keberuntungannya ketika 2 bukunya bisa terbit, Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK” penerbit Erlangga, dan buku antologi “Diary Ketika Buah Hati Sakit”. Naskahnya sebagai pemenang ke 3.  
  2. Tahun 2013 terbit 3 bukunya. 1 buku Parenting berjudul “Seni Mendidik Anak Sesuai Tuntunan Islami” penerbit Mitra widyawacana Jakarta. Novel Hidayah “Kugelar Sajadah Cinta” penerbit Indie Bentang Pustaka Sidoarjo dan “Deburan Ombak Waktu” penerbit Indie Goresan Pena Cirebon.
  3. Tahun 2014 Buku kroyokan lainnya bersama Kompasianer “25 Kompasianers Merawat Indonesia” dalam rangka hari Kartini. Satu lagi berjudul “Indonesia Satu” penerbitnya Indie Peniti Media. Beberapa buku antologi Muara Kasih Ibu, Move on, Go to 2020, dan Move on.
  4. Tahun 2015 Buku “SPM Ujian Nasional Bahasa Inggris untuk SMK edisi baru, penerbit Erlangga.
  5. Tahun 2016 buku “The Stories Cakes for Beloved Moms” penerbit Indie Oksana
  6. Tahun 2017 buku “The Stories of wonder Women” Penerbit Media Guru. Tipuan Asmara (Novel), Wow English is So Easy Kids, Perempuan Terbungkas (Novel), Catatan Religi Bu Kanjeng (Motivasi), Merawat Harapan (Parenting), The Power of Mother’s Prayer (Parenting) dan Masuk Surga Karena Anak (Parenting)

Keseharian beliau adalah mengajar, pegiat literasi, pengurus TPQ di Masjid Al Fath, Blogger, Komunitas berbagai kepenulisan baik online maupun offline, salah satunya aktif di blog Gurusiana dan Komunitas sejuta guru ngeblog. Pegiat Literasi Nusantara dan Duta Bunda Baca Soloraya. Beberapa kesimpulan yang bisa diambil dari materi berbagi pengalaman menerbitkan buku bersama Ibu Sri Sugiastuti, diantaranya:

  • Menulis itu keterampilan, bukan bakat. Jadi memerlukan latihan
  • Tulislah berbagai ide yang kita dapatkan di sekitar kita
  • Jadikan menulis dan membaca sebagai gaya hidup, selektif dalam membaca
  • Istiqamahlah dalam menulis. Biarkan tulisan itu menemui takdirnya
  • Jangan risaukan, tetaplah menulis dan belajar mengupgrade diri agar semakin maju dan menjadi lebih baik (naik kelas)
  • Menulislah apa yang disukai dan dikuasai.